Bubble Wrap Artinya dan Fungsi Pentingnya dalam Dunia Logistik

Bubble Wrap Artinya dan Fungsi Pentingnya dalam Dunia Logistik

Ketika anda ingin mengirim barang, tentu ingin isinya tetap aman hingga tujuan. Untuk itulah Anda perlu memahami bubble wrap artinya dalam dunia logistik. Bubble wrap bukan hanya plastik bergelembung biasa. Material ini memiliki peran krusial dalam menjaga barang agar tidak rusak selama proses pengiriman.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai arti bubble wrap, fungsi utamanya, serta jenis-jenisnya. Dengan informasi ini, Anda bisa memilih pelindung terbaik untuk setiap jenis barang yang dikirim. Jadi, pastikan Anda menyimaknya hingga tuntas.

Pengertian Bubble Wrap dan Sejarah Singkat Penggunaannya dalam Pengemasan

Pengertian Bubble Wrap dan Sejarah Singkat Penggunaannya dalam Pengemasan

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu bubble wrap artinya. Secara sederhana, bubble wrap adalah lembaran plastik yang dipenuhi gelembung udara kecil. Gelembung inilah yang memberikan perlindungan dari guncangan, tekanan, dan benturan selama pengiriman.

Bubble wrap ditemukan pada tahun 1957 oleh dua insinyur, Alfred Fielding dan Marc Chavannes. Mereka mencoba menciptakan wallpaper tekstur 3D dengan menyegel dua tirai shower bersamaan dengan gelembung udara di antaranya. Namun, ide ini tidak berhasil di pasaran sebagai wallpaper.  Hampir tiga tahun setelah penemuannya, seorang pemasar bernama Frederick W. Bowers dari perusahaan Sealed Air (yang didirikan oleh Fielding) melihat potensi bubble wrap sebagai material pengemasan. Bowers menyadari bahwa gelembung-gelembung udara bisa memberikan perlindungan yang sangat baik untuk barang-barang yang rapuh. Salah satu penggunaan skala besar pertama dari bubble wrap adalah pada tahun 1960, ketika IBM menggunakannya untuk melindungi komputer IBM 1401 baru mereka selama pengiriman kepada pelanggan.

Kini, bubble wrap digunakan secara luas dalam industri logistik, e-commerce, hingga manufaktur. Hampir semua jenis produk, dari elektronik hingga keramik, bisa dilindungi dengan bahan ini.

Fungsi Utama Bubble Wrap dalam Melindungi Barang Selama Proses Pengiriman

Fungsi Utama Bubble Wrap dalam Melindungi Barang Selama Proses Pengiriman

Setelah mengetahui bubble wrap artinya, Anda juga perlu memahami fungsinya. Fungsi utama bubble wrap dalam melindungi barang selama proses pengiriman adalah sebagai peredam benturan dan guncangan. Gelembung-gelembung udara yang terperangkap di antara dua lapisan plastik bertindak seperti ribuan bantal kecil yang sangat efektif dalam menyerap energi dari benturan atau guncangan yang mungkin terjadi selama perjalanan.

Bubble wrap memiliki beberapa manfaat utama yang membuatnya menjadi pilihan unggulan dalam pengemasan:

1. Penyerap Energi Benturan (Shock Absorption):

Ini adalah fungsi paling krusial. Ketika paket terjatuh, terbentur, atau bergesekan dengan benda lain, gelembung-gelembung udara pada bubble wrap akan mengempis dan mendistribusikan gaya benturan ke area yang lebih luas.

2. Pengisi Ruang Kosong (Void Fill):

Bubble wrap sering digunakan untuk mengisi ruang kosong di dalam kotak kemasan. Ini penting untuk mencegah barang bergerak-grak bebas di dalam kotak. Pergerakan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan barang bergesekan dengan dinding kotak atau barang lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan.

3. Bantalan dan Penahan Goresan (Cushioning and Scratch Protection):

Selain benturan, bubble wrap juga melindungi permukaan barang dari goresan dan abrasi. Lapisan plastik yang lembut mencegah kontak langsung antara barang dengan permukaan yang kasar atau tajam dari kotak atau barang lain dalam paket.

4. Isolasi Ringan (Lightweight Insulation):

Meskipun bukan fungsi utamanya, gelembung udara di dalam bubble wrap juga memberikan sedikit insulasi termal. Ini dapat membantu menjaga suhu barang agar lebih stabil, meskipun efeknya tidak signifikan untuk barang yang sangat sensitif terhadap suhu.

5. Fleksibilitas dan Kemudahan Penggunaan:

Bubble wrap dapat dengan mudah dipotong, dililitkan, atau dibentuk sesuai dengan ukuran dan bentuk barang yang berbeda. Ini membuatnya sangat serbaguna untuk berbagai jenis produk, mulai dari barang elektronik, pecah belah, hingga karya seni.

Karena fungsinya yang beragam, bubble wrap menjadi bahan standar dalam industri pengemasan profesional.

Jenis-Jenis Bubble Wrap dan Penggunaannya Berdasarkan Tipe Barang Kiriman

Jenis-Jenis Bubble Wrap dan Penggunaannya Berdasarkan Tipe Barang Kiriman

Mengetahui bubble wrap artinya saja tidak cukup. Anda juga harus memahami jenis-jenisnya agar dapat memilih sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tipe bubble wrap yang umum digunakan:

  1. Bubble wrap standar
    Cocok untuk pengemasan barang ringan seperti buku, kosmetik, atau aksesori kecil.
  2. Bubble wrap anti-statis (warna pink)
    Didesain khusus untuk barang elektronik. Bahan ini mencegah penumpukan listrik statis yang bisa merusak komponen dalam perangkat.
  3. Bubble wrap ukuran besar
    Memiliki gelembung udara yang lebih besar, ideal untuk barang berukuran besar dan berat, seperti peralatan rumah tangga.
  4. Bubble wrap lapis ganda
    Terdiri dari dua lapisan bubble wrap yang dijadikan satu. Biasanya digunakan untuk barang bernilai tinggi atau sangat rapuh.
  5. Bubble wrap dengan lem atau perekat
    Tipe ini memudahkan proses pengemasan karena dapat menempel langsung ke permukaan barang.

Dengan memahami jenis-jenis ini, Anda bisa menentukan mana yang paling tepat sesuai barang yang akan dikirim.

Apabila anda sedang mencari bubble wrap berkualitas untuk kebutuhan bisnis atau pengiriman pribadi bisa memilih dan memesan bubble wrap langsung dari Grand. Jika, anad ingin banyak info lebih banyak soal produk kami klik link dibawah ini!

Kesimpulan

Jadi, bubble wrap artinya bukan hanya plastik biasa. Dalam dunia logistik, bahan ini sangat vital untuk memastikan keamanan barang selama pengiriman. Dari sejarah penggunaannya hingga berbagai jenisnya, semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengemasan modern.