kapan perlu pakai bubble wrap

Kapan Perlu Gunakan Bubble Wrap saat Kirim Barang?

Mengirim barang memang menjadi aktivitas yang semakin sering dilakukan. Namun, banyak orang masih bingung kapan perlu pakai bubble wrap untuk melindungi barang kiriman mereka. Sebenarnya, penggunaan bubble wrap tidak selalu diperlukan untuk semua jenis pengiriman. Oleh karena itu, penting untuk memahami situasi yang tepat menggunakan pelindung ini.

Kapan Perlu Pakai Bubble Wrap Saat yang TepatKapan Perlu Pakai Bubble Wrap Saat yang Tepat

Mengetahui waktu yang tepat menggunakan bubble wrap sangat penting. Selain itu, hal ini akan membantu menghemat biaya pengiriman sekaligus melindungi barang. Berikut adalah situasi-situasi kapan perlu pakai bubble wrap.

1. Lindungi Barang Mudah Pecah

Barang seperti kaca, keramik, atau alat elektronik memiliki sifat rapuh dan mudah rusak jika terbentur. Bubble wrap berfungsi sebagai pelindung karena bantalan udaranya mampu menyerap guncangan saat pengiriman. Ini mencegah keretakan atau kerusakan akibat benturan dengan benda lain. T

2. Aman untuk Pengiriman Jarak Jauh

Semakin jauh perjalanan paket, semakin besar kemungkinan barang terguncang, jatuh, atau tertimpa barang lain. Bubble wrap berperan sebagai lapisan pelindung yang membantu menjaga kondisi barang tetap aman hingga sampai ke tujuan.

3. Perlindungan untuk Barang Mahal

Produk bernilai tinggi seperti perhiasan, gadget, atau barang antik tidak hanya berharga secara finansial, tapi juga bisa memiliki nilai emosional atau sejarah. Kerusakan pada barang-barang ini bisa berdampak besar.

4. Tahan Cuaca Ekstrem

Cuaca yang tidak menentu seperti hujan deras atau panas berlebih dapat mempengaruhi kondisi barang selama pengiriman. Bubble wrap berfungsi sebagai isolator yang membantu menjaga suhu barang tetap stabil. Selain itu, bahan plastiknya juga melindungi dari kelembapan, sehingga mencegah barang menjadi lembab, rusak, atau berjamur.

5. Perlindungan Tambahan untuk Ekspedisi Reguler

Layanan pengiriman standar umumnya tidak memberikan penanganan khusus pada paket. Paket bisa saja dilempar, ditumpuk, atau terguncang selama proses pengiriman. Oleh karena itu, bubble wrap menjadi pelindung penting yang membantu mengurangi risiko kerusakan, terutama jika kamu mengirimkan barang yang penting atau rapuh.

Jenis-Jenis Barang Pembungkusan Bubble WrapJenis-Jenis Barang Pembungkusan Bubble Wrap

Tidak semua barang memerlukan bubble wrap dalam pengirimannya. Namun, beberapa kategori barang berikut ini sangat membutuhkan perlindungan ekstra. Mari kita identifikasi jenis-jenis barang tersebut.

1. Lindungi Elektronik dan Gadget

Perangkat seperti smartphone, laptop, dan kamera memiliki komponen dalam yang sensitif—seperti layar, baterai, dan sirkuit. Benturan ringan sekalipun bisa menyebabkan kerusakan fungsi, terutama jika barang tidak dibungkus dengan benar. Bubble wrap memberikan bantalan empuk yang mengurangi risiko kerusakan akibat guncangan, sekaligus mencegah gesekan antar benda selama perjalanan.

2. Amankan Barang Pecah Belah

Barang dari kaca atau keramik seperti gelas, piring, dan vas bunga sangat mudah pecah. Karena bentuk dan permukaannya yang keras tapi rapuh, mereka membutuhkan perlindungan ekstra, terutama di bagian ujung atau sisi yang tipis. Menggunakan bubble wrap berlapis membantu menyerap tekanan dari luar dan mengurangi risiko retak saat tertindih atau terbentur barang lain.

3. Jaga Produk Makanan dalam Kemasan

Makanan yang dikemas dalam botol kaca atau kaleng tetap memerlukan perlindungan, terutama selama pengiriman. Botol kaca bisa pecah, sedangkan kaleng bisa penyok atau bocor jika terkena benturan keras. Bubble wrap membantu menjaga kemasan tetap utuh, sehingga isi makanan tetap higienis dan tidak terkontaminasi.

4. Perlindungan Maksimal untuk Barang Koleksi

Barang seperti figurine, miniatur, koin antik, atau lukisan kecil bukan hanya punya nilai materi, tapi juga nilai sentimental. Kerusakan sekecil apa pun bisa mengurangi keaslian atau nilainya. Karena itu, bubble wrap sangat penting untuk menjaga bentuk dan kondisi barang koleksi tetap utuh, apalagi jika barang tersebut dikirim dalam jangka waktu lama atau ke tempat yang jauh.

5. Amankan Kosmetik dan Parfum

Botol parfum, serum, atau makeup cair sering kali terbuat dari kaca atau plastik keras yang bisa pecah atau retak saat jatuh. Selain merusak produk itu sendiri, cairan yang tumpah juga bisa mencemari barang lain di dalam paket.

6 Alat Packing Perlu Dipersiapkan Sebelum Kirim Paket6 Alat Packing Perlu Dipersiapkan Sebelum Kirim Paket

Selain mengetahui kapan perlu pakai bubble wrap, ada beberapa alat packing lain yang diperlukan. Dengan demikian, proses pengemasan menjadi lebih efektif dan barang terlindungi optimal. Berikut adalah daftar lengkap alat packing yang harus disiapkan.

1. Gunakan Kardus yang Pas

Pilih kardus yang ukurannya sesuai dengan barang yang akan dikirim. Kardus yang terlalu besar akan menyisakan banyak ruang kosong yang bisa membuat barang bergerak dan rentan rusak. Pastikan juga kardus dalam kondisi baik, tidak sobek, lemas, atau penyok, agar daya tahannya tetap maksimal selama pengiriman.

2. Lakban Berkualitas, Pengaman Utama

Penutup kardus harus menggunakan lakban yang kuat dan tahan lama, bukan yang mudah lepas atau sobek. Lakban yang bagus akan menjaga bagian atas dan bawah kardus tetap tertutup rapat, sehingga barang tidak keluar atau tercecer saat proses pengiriman, terutama ketika kardus diangkat atau tertindih.

3. Siapkan Bubble Wrap yang Cukup

Bubble wrap adalah pelindung utama untuk barang-barang yang rentan terhadap benturan. Gunakan sesuai ukuran dan bentuk barang, pastikan seluruh sisi tertutup secara menyeluruh. Lapisan bubble wrap akan menyerap guncangan dan tekanan dari luar, menjaga barang tetap aman selama perjalanan.

4. Isi Ruang Kosong dengan Busa atau Styrofoam

Jika masih ada celah di dalam kardus setelah barang dibungkus, isi dengan bahan tambahan seperti styrofoam, busa, atau kertas kusut. Fungsinya adalah menahan posisi barang agar tidak bergeser. Dengan cara ini, risiko benturan atau kerusakan karena pergerakan saat pengiriman bisa diminimalkan.

5. Tempel Label Alamat dan Tanda “Fragile”

Tuliskan alamat pengirim dan penerima dengan jelas dan lengkap, lalu tempelkan di bagian atas kardus. Jika barang mudah pecah atau sensitif, tambahkan stiker bertanda “fragile” atau “jangan dibanting” agar pihak ekspedisi menangani paket dengan lebih hati-hati.

6. Gunakan Plastik atau Ziplock untuk Lindungi dari Air

Lindungi barang dari air, hujan, atau kelembaban dengan membungkusnya menggunakan plastik bening atau kantong ziplock. Ini penting terutama untuk barang elektronik, dokumen, atau makanan.

Kebutuhan pengemasan meningkat, maka bisa membelinya di Bubble Wrap Grand dengan kebutuhan custom ukuran. Informassi lebih lanjut bisa menghubungi WhatsApp berikut.

Kesimpulan

Mengetahui kapan perlu pakai bubble wrap sangat penting untuk keberhasilan pengiriman. Dengan memahami jenis barang yang memerlukan perlindungan ekstra, dapat menghemat biaya sekaligus menjaga barang tetap aman.