Dalam dunia pengemasan, bubble wrap adalah salah satu material yang paling sering digunakan. Baik dalam bisnis online, jasa pengiriman, hingga keperluan rumah tangga, bubble wrap menjadi solusi ideal untuk melindungi barang dari benturan. Pada artikel ini akan membantu memberikan informasi tentang bubble wrap adalah material yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, hingga ragam jenis material pengemasan di pasaran.
Bubble Wrap Adalah Material Pengemasan Kebutuhan Sehari-Hari
Bubble wrap merupakan material yang biasa digunakan untuk pengemasan. Dalam kehidupan sehari-hari, bubble wrap nyatanya juga banyak dimanfaatkan untuk beberapa hal kebutuhan rumah tangga sekalipun atau dalam pengemasan barang.
1. Perlindungan Barang
Bubble wrap melindungi barang dari benturan dan goresan selama pengiriman atau penyimpanan. Kantong udara yang terperangkap berfungsi sebagai bantalan untuk menyerap dampak eksternal.
2. Pengemasan
Bubble wrap ideal untuk membungkus barang pecah belah dan elektronik. Lapisan perlindungan ini mengurangi risiko kerusakan saat pengiriman.
3. Isolasi Suhu
Meskipun bukan fungsi utama, bubble wrap dapat membantu menjaga suhu tetap stabil pada barang yang sensitif. Kantong udara berfungsi sebagai isolator yang melindungi produk dari perubahan suhu ekstrim.
4. Penyerap Guncangan
Bubble wrap menyerap guncangan dan tekanan saat pengiriman. Lapisan udara membantu mengurangi dampak benturan pada barang yang mudah rusak.
5. Pengisi Ruang
Bubble wrap juga digunakan untuk mengisi ruang kosong dalam kemasan. Hal ini mencegah barang bergeser atau terhimpit, mengurangi risiko kerusakan selama perjalanan.
Fungsi Desain Bubble Wrap untuk Pengamanan Pada Barang Pengiriman
Desain gelembung udara pada bubble wrap bukan hanya estetika, melainkan punya fungsi penting untuk menjaga perlindungan pada barang.
1. Menahan Guncangan
Gelembung udara dalam bubble wrap menyerap guncangan, melindungi barang dari dampak jatuh atau benturan. Ini menjadikannya ideal untuk pengiriman barang yang rentan terhadap guncangan seperti elektronik atau peralatan pecah belah.
2. Mengurangi Risiko Pecah
Untuk barang rapuh seperti kaca atau keramik, bubble wrap melindungi dari retakan dan kerusakan dengan membungkusnya secara rapat. Penggunaan beberapa lapis bubble wrap akan lebih meningkatkan perlindungan terhadap potensi kerusakan akibat benturan keras.
3. Melindungi dari Goresan
Bubble wrap mencegah goresan pada permukaan barang dengan melapisinya dengan lapisan plastik dan gelembung yang melindungi dari gesekan. Dengan demikian, barang tetap terlihat baru dan terhindar dari kerusakan estetika selama pengiriman.
4. Bisa Dilapisi Beberapa Kali
Untuk perlindungan ekstra, bubble wrap dapat dililitkan beberapa kali, ideal untuk barang bernilai tinggi atau rapuh. Layering atau pelapisan beberapa lapis memberi perlindungan maksimal, menjaga barang tetap aman meski tertimpa beban berat.
5. Fleksibel Mengikuti Bentuk Barang
Desain bubble wrap yang lentur memungkinkan untuk membungkus barang dengan bentuk tidak simetris, memberikan perlindungan lebih maksimal. Ini sangat berguna untuk barang-barang unik atau berbentuk aneh yang sulit dibungkus dengan bahan pengemas lain.
Tren Bahan Pelindung & Bantalan Sebagai Pelinduan Umum di Pasaran
Material pengemasan mungkin familiar dengan bubble wrap, melainkan dalam jenis material untuk pengemasan memiliki ragam jenisnya. Berikut macam-macam jenis pelindung yang sama banyaknya digunakan di pasaran
1. Bungkus Gelembung (Bubble Wrap)
Bubble wrap adalah bahan pelindung paling populer dalam dunia pengemasan. Terbuat dari plastik dengan gelembung udara kecil di dalamnya, bahan ini dirancang untuk menyerap benturan dan tekanan selama pengiriman. Cocok digunakan untuk melindungi barang pecah belah seperti kaca, elektronik, hingga kosmetik.
2. Sterofoam
Styrofoam atau stereofom merupakan bahan pelindung yang terbuat dari polistirena. Biasanya dibentuk sesuai dengan produk yang dikemas, seperti pelindung sudut TV atau alat elektronik. Keunggulannya adalah kemampuannya menahan tekanan dari luar, namun kelemahannya sulit terurai secara alami dan kurang ramah lingkungan.
3. Bantal Udara
Air pillow adalah kantong plastik berisi udara yang berfungsi sebagai bantalan di dalam kotak. Bahan ini sangat efektif untuk mengisi ruang kosong di dalam dus pengiriman agar barang tidak bergeser saat dikirim. Cocok digunakan untuk pengiriman barang ringan hingga sedang yang tidak memerlukan perlindungan permukaan secara langsung.
4. Bahan Isi Lepas (Loose Fill / Peanuts)
Loose fill sering disebut juga sebagai “packing peanuts” karena bentuknya menyerupai kacang. Terbuat dari bahan plastik ringan atau bahan biodegradable, isian ini digunakan untuk melapisi dan mengisi ruang dalam kemasan. Kelebihannya adalah mampu menjangkau setiap celah, tetapi dapat menimbulkan kekacauan saat dibuka.
5. Busa di Tempatnya
Custom foam insert adalah busa yang dipotong atau dicetak sesuai bentuk produk yang akan dikemas. Umumnya digunakan pada produk bernilai tinggi seperti alat medis, kamera, dan perhiasan. Keunggulannya terletak pada perlindungan maksimal karena produk tidak akan bergerak sedikit pun selama pengiriman.
Pastikan setiap kiriman tiba dengan aman dan tanpa kerusakan—mulai dari pilihan bubble wrap yang tepat! Bubble Wrap Grand hadir sebagai solusi pengemasan terpercaya dengan bahan berkualitas tinggi yang melindungi barang dengan maksimal. Jangan ragu, langsung hubungi kami via WhatsApp di bawah ini untuk pemesanan mudah dan praktis!
Kesimpulan
Dari artikel ini, bisa memahami bubble wrap adalah solusi pengemasan serbaguna, ekonomis, dan efektif untuk melindungi berbagai jenis barang dari benturan, goresan, dan risiko kerusakan selama penyimpanan atau pengiriman. Dengan mengetahui informasi lebih dari bubble wrap itu sendiri, maka bisa memanfaatkan bubble wrap lebih dari sekedar untuk pengemasan saja.
