Sebuah produk memiliki nilai karena kualitasnya. Kualitas ini tidak hanya soal bahan, tapi juga tentang proses pembuatan dan penyelesaian akhirnya. Produk yang dihasilkan harus rapi dan sempurna.
Bagaimana masking tape berperan? Lakban ini menjaga kualitas produk. Contohnya saat proses pengecatan. Dengan plester ini, cat tidak akan meleber. Cat hanya menempel di bagian yang diinginkan. Hasilnya, produk jadi lebih rapi.
Selain itu, masking tape bisa melindungi. Melindungi permukaan produk dari goresan. Ini penting untuk produk sensitif. Misalnya, produk dari kaca. Plester ini bisa menjadi pelindung. Pengemasan jadi lebih aman.
Jenis-Jenis Double Tape untuk Pengemasan
Tidak semua double tape sama. Ada yang super kuat. Ada juga yang biasa saja. Berikut ini adalah tiga jenis double tape terkuat.
1. Double Tape Foam (Busa)
Ini adalah double tape paling umum. Bahan dasarnya busa. Busa ini tebal dan lentur. Perekatnya sangat kuat. Double tape ini bagus untuk merekatkan benda berat. Contohnya, memasang pigura di dinding. Harganya sekitar Rp15.000 hingga Rp50.000 per meter, tergantung merek.
2. Double Tape Akrilik Transparan
Perekat ini terlihat bening. Bahannya dari akrilik. Ini sangat cocok untuk kaca. Double tape ini juga tahan air. Permukaannya jadi terlihat bersih. Contohnya untuk merekatkan cermin. Harganya bisa mencapai Rp20.000 hingga Rp70.000 per meter.
3. Double Tape Jaring (Cloth)
Lakban ini memiliki serat kain. Serat ini membuat lakban sangat kuat. Ini cocok untuk permukaan kasar. Contohnya, kayu atau beton. Lakban ini sering dipakai di industri. Harganya relatif lebih mahal. Biasanya mulai dari Rp30.000 per meter.
Perbedaan Fungsi Masing-Masing Jenis Double Tape
Setiap jenis double tape memiliki fungsi khusus. Anda harus memilih dengan tepat. Penggunaan yang salah bisa mengurangi kekuatan. Berikut ini perbedaannya.
1. Double Tape Foam
Lakban ini memiliki daya rekat yang kuat dan cocok untuk permukaan yang tidak rata. Lapisan busa di dalamnya mampu mengisi celah kecil, sehingga ikatan menjadi lebih stabil. Jenis ini sangat ideal untuk memasang benda dekoratif di dinding.
2. Double Tape Akrilik
Perekat jenis ini tahan terhadap panas, air, dan perubahan cuaca ekstrem. Sangat cocok digunakan di luar ruangan, terutama pada permukaan seperti kaca atau keramik. Hasilnya pun terlihat rapi karena tape ini bening dan tidak mencolok.
3. Double Tape Jaring
Lakban ini terbuat dari bahan jaring yang kuat dan tidak mudah sobek. Dirancang untuk menahan beban berat, sangat cocok untuk pemasangan karpet atau keperluan lantai. Daya rekat dan kekuatannya sangat andal dalam jangka panjang.
Cara Penggunaan Masing-Masing Jenis Double Tape
Cara penggunaanya dari double tape punya beda jenis jadi harus tahu cara pakainya. Penggunaan yang benar akan maksimalkan fungsi. Berikut ini tipsnya.
1. Double Tape Foam
Sebelum menempel, pastikan permukaan bersih dari debu atau minyak. Tempelkan lakban dengan sedikit tekanan dan diamkan beberapa saat agar daya rekatnya maksimal. Setelah itu, rekatkan benda yang ingin dipasang secara hati-hati.
2. Double Tape Akrilik
Pastikan permukaan dalam keadaan kering dan bebas dari debu agar tape menempel sempurna. Tempelkan double tape secara rapi, lalu lepaskan lapisan pelindungnya. Rekatkan objek dengan presisi agar hasil akhir terlihat rapi dan kuat.
3. Double Tape Jaring
Jenis ini cocok untuk permukaan kasar seperti lantai atau dinding tidak rata. Potong lakban sesuai ukuran, lalu tempelkan dengan tekanan yang cukup. Gunakan seperlunya agar tidak boros, karena daya rekatnya sudah sangat kuat.
Kebutuhan akan pengemasan yang tinggi, kini sudah bisa memesannya di Bubble Wrap Gramd yang bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Ada tiga jenis double tape terkuat. Ada double tape foam, akrilik, dan jaring. Setiap jenis punya kelebihan. Ada yang tahan air, ada juga yang untuk permukaan kasar. Pastikan Anda memilih sesuai kebutuhan. Pertimbangkan juga harganya. Semoga artikel ini membantu Anda.